Konon kabarnya, menurut cerita banyak orang, mengurus visa Amerika itu paling susah sedunia. Kesulitannya menempati ranking pertama, diatas kesulitan mengurus visa Inggris yang kemudian ditempatkan dalam urutan ke dua. Sampai kemudian juga beredar rumor, jika sudah memiliki stiker visa Amerika dan Inggris di paspor, maka saat akan mengurus visa negara-negara lain relatif lebih mudah. Kemungkinan lolos 100% karena visa yang tersulit saja sudah bisa didapatkan. Benarkah demikian?
Secara umum, persyaratan pengurusan visa ke sejumlah negara itu kurang lebih sama. Selain melampirkan dokumen kependudukan berupa fotocopy kartu keluarga, KTP, akte kelahiran, juga melampirkan dokumen perjalanan berupa reservasi tiket pesawat, hotel, dan asuransi perjalanan. Oiya, juga wajib melampirkan dokumen keuangan berupa print out rekening dilengkapi surat referensi dari bank bersangkutan dan jika bekerja dilengkapi surat dari perusahaan/instasni disertai keterangan penghasilan bulanan. Pas foto terbaru yang dibuat maksimal 6 bulan terakhir juga salah satu syarat yang diminta, meski tiap kedutaan memiliki aturan ukuran pas foto yang berbeda.
Saat akan mengajukan visa Amerika saya pun sudah menyiapkan dokumen-dokumen tersebut. Bahkan dokumen asli seperti Kartu Keluarga, Akte Perkawinan, dan Akte Kelahiran pun saya bawa ke Jakarta pada hari wawancara. Buat jaga-jaga saja, siapa tahu ditanyain kan, mengingat saya tinggal di Yogyakarta. Lebih baik semua dokumen penting saya bawa aslinya. Termasuk semua paspor lama yang masih tersimpan.
Setelah mengantri hampir 3 jam, dari pukul 06.30 hingga 09.20, dan wawancara sekitar 3 menit, petugas konselor di loket memberikan saya selembar kertas putih bertuliskan: "Congratulations. Your U.S visa has been approved." Udah cuma gitu aja ya? Lalu bagaimana dengan segepok dokumen yang sudah saya siapkan dengan manis dan rapi di dalam map ini? Sama sekali nggak dimintain dokumen pendukung seperti reservasi tiket, hotel, rekening, dll.
Ya memang sih, di dalam website aplikasi visa Amerika pun sudah dicantumkan bahwa yang perlu dibawa saat wawancara hanya paspor asli (baru dan lama), pas foto, bukti pembayaran visa, dan lembar konfirmasi. Itu saja. Bahkan isian formulir visa yang dilakukan secara online pun tidak perlu didonlot dan diprin.Tapi tetap saya prin sih, karena sudah terbiasa dengan segala aplikasi visa yang harus diprin dan diserahkan ke loket.
Lalu, dari mana segala rumor yang beredar mengenai sulitnya visa Amerika itu muncul? Lha wong nyatanya mengurus visa Amerika ini sangat mudah. Bahkan, merupakan proses visa termudah yang pernah saya lakukan. Jauh lebih sulit dan njelimet visa Inggris yang konon diletakkan pada ranking kedua setelah Visa Amerika. Selain lebih simpel, hasil visa Amerika juga langsung bisa diketahui. Setelah wawancara 3 menit, langsung dapat selembar kertas yang menyatakan kita lolos visa atau gagal. Jadi, kita bisa langsung tersenyum lebar atau mengerutkan bibir setelah membaca hasil wawancara di kerta tersebut.
Bagaimana dengan paspornya? Jika lolos visa, paspor yang sudah dilengkapi stiker visa baru bisa diambil kurang lebih 3 hari kerja. Ngambilnya di agen ekspedisi yang ditunjuk pihak embassy. Karena saya tinggal di luar Jakarta, saya memilih agar paspor dikirim saja lewat agen tersebut. Ada dua pilihan, dikirim langsung ke alamat rumah atau diambil di kantor ekspedisi di Jogja. Dalam waktu 3 hari kerja, saya sudah dihubungi pihak agen ekspedisi bahwa kiriman paspor sudah tiba.
Jadiiii, nggak pake deg-degan berhari-hari seperti halnya saat menunggu hasil Visa Schengen dan Visa UK yang kadang hingga 3 minggu baru keluar. Sudah begitu, masa berlaku visa Amerika pun sangat longgaaarrr….berlaku 5 tahun dan multiple. Artinya dalam kurun waktu 5 tahun bisa bolak-balik tanpa perlu ngantri di embassy lagi. Hemat waktu dan energi, apalagi buat orang daerah seperti saya ini.
Eh tapi, bagaimana dengan issue bahwa mengurus visa Amerika bakal lebih sulit setelah Donald Trump terpilih jadi Presiden? Menurut saya sih, jika tujuan kita ke Amerika untuk liburan, jalan-jalan, backpackingan, vacation, plesiran, dan sejenisnya, tidak perlu takut dengan rumor tersebut.
Untuk lebih jelasnya, bisa dicek website http://ustraveldocs.com/id_bi/id-niv-visaapply.asp yang berisi prosedur aplikasi visa Amerika secara lengkap. Penjelasannya sangat detil, rinci, dan sudah menggunakan Bahasa Indonesia. Selamat mencoba.
No comments:
Post a Comment