[EUROTRIP] Ketika kangen Nasi

Namanya juga perut Indonesia, kalau belum diisi nasi bawaannya masih lapar melulu ya. Padahal sudah diganjal roti dan kentang. Biarpun sama-sama karbohidrat, tapi kalau bukan nasi serasa belum makan seharian.

Sarapan ala Eropa (breakfast) selalu berupa roti dan segala oles-olesnya. Rotinya bisa berupa roti tawar, croisant, atau buggete. Kadang disajikan tiga-tiganya. Menu tersebut adalah menu standar untuk hotel budget. Semakin berbintang hotelnya, semakin banyak variannya. Ada sereal, sosis, buah, telor, dll. Pilihan minumnya juga lebih beragam, kopi, teh, jus, dan susu segar. Tak jarang ada yougurt juga.Tapi semewah-mewahnya hotel di Eropa, teteup aja nggak ada nasi goreng yang mengenyangkan.



Makan siang pun tak selalu yummy karena biasanya masakan Eropa cenderung minim bumbu-bumbuan. Apalagi kita melakukannya sembari jalan di kawasan wisata. Tak ada resto yang menggoda selain fast food seperti Mc Donald, Burger King, dan Kentucky. Tapi masak tiap hari makan fast food sih?

Sementara itu, kerinduan akan nasi semakin memuncak. Jadi, kemanakah mencarinya?

Cara paling mudah mencari resto asia seperti Chinese Food, Thai Food, atau Kebab Turki adalah ke stasiun kereta terdekat. Terutama main station. Mengapa stasiun? Jawabnya sederhana, karena di tempat ini lah orang dari berbagai negara dan kota akan singgah. Di sekitar stasiun biasanya banyak terdapat kedai/resto masakah asia.

Masakan Turki (Kebab Turki)
Masakan Turki bukan hanya lezat karena kental rempah-rempah, namun juga menjadi solusi bagi yang Muslim untuk mencari makanan halal selama di Eropa. Umumnya, kedai Turki juga menyediakan nasi, terutama nasi biryani. Kalaupun tak tersedia nasi, porsi makan ala Turki ini umayan jumbo. Seporsi bisa buat berdua dan sama-sama kenyang. Karena itu tak ada salahnya menyiapkan wadah bekal jika makanan Anda tersisa, bisa dilanjutkan saat di hotel.

Chinese/Thai Food
Hampir bisa dipastikan restoran masakan Chinese/Thai menyediakan nasi. Ada nasi putih dan nasi goreng yang dilengkapi sayur seperti kacang kapri dan irisan wortel kecil-kecil. Nasi goreng ini biasanya tidak halal karena sering dicampuri potongan daging pork kecil-kecil sebagai penyedap rasa. Selain menyediakan nasi, di resto Chinese/Thai biasanya juga tersedia masakan sayur hijau seperti cap cay dan segala tumisan. Sedaapp...!

Masakan Siap Saji di Supermarket
Beruntunglah jika Anda menginap di hostel atau apartemen yang menyediakan fasilitas microwave. Urusan makan jadi lebih mudah karena bisa menghangatkan makanan yang kita beli di supermarket.  Makanan dalam kemasan yang dijual di supermarket banyak ragamnya, termasuk aneka nasi lengkap dengan lauknya. Ada nasi biryani, ada juga long grain. Harganya juga lebih hemat daripada jika makan di resto. Seporsi biasanya sekitar EUR 2.5 - 4 tergantung pilihan menunya.