Kenapa sih judulnya harus pake bahasa Inggris, TALES from the ROAD? Agak susah saya menjawabnya. Jawaban paling sederhana adalah karena judul itu sudah saya gunakan sejak lama di travelblog saya www.matatita.com . Itu pula sebabnya saya menggunakan nama MATATITA dan bukan nama asli saya Suluh Pratitasari untuk buku travelogue ini.
Sementara alasan yang sedikit argumentatif adalah bahwa travelling merupakan aktivitas global, yang berupaya mengunjungi tempat-tempat lain, melewati berbagai batas wilayah dan kebudayaan. Bahasa Inggris (sekalipun ala tarzan) hingga kini masih dinobatkan sebagai bahasa Internasional yang digunakan para pejalan dari berbagai budaya dan bahasa untuk bisa saling berkomunikasi.
Jadi, jika kemudian buku ini menggunakan bahasa Inggris sebagai judul utama dan sub judul yang ditulis dalam Bahasa Indonesia, bukan dimaksudkan untuk gaya-gayaan atau sok kebarat-baratan apalagi menempatkan bahasa sendiri sebagai kelas dua. Bagi saya, kedua bahasa yang digunakan ini merupakan simbol pertemuan antar dua budaya yang berbeda dan kemudian saling berkompromi, sebagaimana yang biasa dihadapi para traveller ketika menjelajah ke suatu tempat nun jauh dari kampung halamannya.
Sementara alasan yang sedikit argumentatif adalah bahwa travelling merupakan aktivitas global, yang berupaya mengunjungi tempat-tempat lain, melewati berbagai batas wilayah dan kebudayaan. Bahasa Inggris (sekalipun ala tarzan) hingga kini masih dinobatkan sebagai bahasa Internasional yang digunakan para pejalan dari berbagai budaya dan bahasa untuk bisa saling berkomunikasi.
Jadi, jika kemudian buku ini menggunakan bahasa Inggris sebagai judul utama dan sub judul yang ditulis dalam Bahasa Indonesia, bukan dimaksudkan untuk gaya-gayaan atau sok kebarat-baratan apalagi menempatkan bahasa sendiri sebagai kelas dua. Bagi saya, kedua bahasa yang digunakan ini merupakan simbol pertemuan antar dua budaya yang berbeda dan kemudian saling berkompromi, sebagaimana yang biasa dihadapi para traveller ketika menjelajah ke suatu tempat nun jauh dari kampung halamannya.
No comments:
Post a Comment